Badai
Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet, terutama yang mempengaruhi permukaannya serta menunjukkan cuaca buruk. Badai dapat ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir dan kilat (badai guruh), curahan lebat misalnya es (badai es) atau angin yang membawa suatu zat melalui atmosfer (seperti badai pasir, badai salju, dll).
Badai dapat menyebabkan runtuhnya bangunan, menenggelamkan kapal serta menumbangkan pohon, tiang listrik, menara dan lain sebagainya.
Beberapa macam badai yang perlu diketahui, diantaranya:
a. Tornado
Tornado merupakan badai angin yang sangat kencang dengan kelajuan 300-500 km/jam sehingga dapat menghancurkan benda-benda yang dilaluinya, baik di darat maupun di laut. Tornado dicirikan sebagai awan corong gelap membentuk gerakan spiral, bergantung pada awan cumulonimbus.
b. Badai tropis (Siklon tropis)
Siklon tropis adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin kencang mampu merusakkan daerah sekitar 250 mil dari pusatnya. Siklon tropis menyebabkan kerusakan terutama oleh angin kencang, gelombang badai dan hujan lebat. Gelombang badai adalah naiknya permukaan laut sepanjang pantai secara cepat karena angin menggerakkannya ke pantai.
Sebutan siklon tropis bergantung pada lokasi kejadian. Di Atlantik dan Pasifik disebut hurricane,di Pasifik Barat disebut typhoon, di Australia disebut Willy. Setiap tahun muncul 80-100 siklon tropis, nama siklon tropis umumnya menggunakan nama-nama gadis, seperti: Anna, Carol, Debbie, Inez, Fiona, Wenda dan sebagainya.
c. Thunderstorm (Badai guruh)
Thunderstorm adalah hujan badai disertai kilat dan halilintar. Kejadian ini adalah khas di daerah tropis pada musim pancaroba, terutama pada masa peralihan musim kemarau memasuki musim penghujan.
Thunderstorm (Badai guruh) merupakan suatu fenomena fisis atmosfer yang sering terjadi di Indonesia. Fenomena ini dapat menimbulkan korban jiwa akibat sengatan listrik pada waktu terjadi petir. Gejala terjadinya thundersorm adalah angin yang kencang disertai hujan yang deras kadang-kadang disertai hujan es, kilat dan halilintar.
Bencana alam badai dapat dipelajari dan diamati sehingga jika gejala awal dapat diamati dengan baik maka gejala utama dapat diantisipasi dengan demikian pertanyaan kapan, dimana, berapa besar dan berapa lama dapat dijawab. Hal ini mampu mengurangi jumlah korban akibat bencana tersebut.
Badai Tornado
Si Raksasa Berputar”
oleh Dian Hidayat, ST*
Sebuah angin tornado yang cukup besar untuk menyapu rumah-rumah dan melumatkan sebuah kota hingga menjadi puing-puing.
Alam kehidupan kita begitu banyak menampilkan beragam fenomena, baik yang rahasianya sudah maupun belum terpecahkan. Allah, sang Pencipta alam semesta beserta segala yang ada didalamnya, menciptakan fenomena-fenomena ini sebagai salah satu bukti kekuasaan-Nya. Salah satu yang terkenal dengan amukannya yang dahsyat dan kerusakan yang ditimbulkannya adalah “Si Raksasa Berputar” bernama angin tornado.
Tornado, terkadang disebut juga dengan twister, adalah angin badai merusak berbentuk pusaran udara yang membentang dari bagian bawah awan jenis kumulonimbus ke permukaan bumi. Bentuknya dapat berupa corong yang sempit, silinder panjang atau tali yang memanjang dari bawah awan tersebut. Awan kumulonimbus adalah awan penyebab terjadinya badai, tak heran jika kemunculan tornado umumnya didahului oleh proses terjadinya badai.
Tekanan udara di dalam inti pusaran tornado diperkirakan 10 persen lebih rendah dari tekanan di luarnya. Hal ini menyebabkan udara yang berada di permukaan tanah akan mengalir ke dalam tornado dari segala arah. Seketika masuk, udara tersebut akan bergerak membentuk spiral ke atas, mengembang dan mengalami pendinginan secara adiabatis. Bila proses ini terjadi hingga di bawah titik pengembunan, maka akan dihasilkan awan gelap berbentuk corong yang bergerak sambil membawa debu dan serpihan. Debu, serpihan bahkan puing-puing yang berterbangan ini menunjukkan adanya pusaran udara yang kuat. Tornado dengan pusaran lemah yang nampak di atas permukaan air pada daerah tropis dan subtropis disebut waterspouts.
Keadaan yang memungkinkan pembentukan tornado baru sebagiannya yang dipahami. Telah diketahui, keadaan ini hampir selalu ada hubungannya dengan ketidakstabilan penyamarataan tekanan udara lembab dan udara kering saat terjadinya badai. Penurunan kelembaban secara cepat menghasilkan pergolakan udara. Udara kering biasanya bergerak dengan cepat dari barat dan udara lembab di bawahnya biasanya bergerak ke arah kutub. Hal ini menyebabkan terjadinya gerakan udara yang berbelok ke atas atau mensiklon, yakni berpusar dan bergerak dengan keras mengelilingi suatu pusat. Pembelokan mensiklon ini mungkin merupakan penyebab mengapa tornado hampir selalu berputar seperti siklon.
Tornado rata-rata memiliki garis tengah beberapa ratus meter hingga lebih dari 1 kilometer. Biasanya awan corong yang terbentuk membentang ke bawah dan berada di tanah hanya untuk beberapa menit. Selama waktu itu tornado bergerak sejauh 1 atau 2 kilometer. Namun sejumlah tornado yang lebih besar dapat beberapa jam tetap berada di atas tanah dengan meninggalkan jalur kerusakan puluhan kilometer. Lebar jalur tersebut bisa hingga 400 meter. Kecepatan pergeseran tornado dapat mencapai 40 meter perdetik dengan kecepatan putaran angin hingga 130 meter perdetik.
Kawasan dunia tempat timbulnya tornado meliputi Amerika Serikat, Jepang, India, negara-negara Skandinavia, sebagian negara di Afrika, Amerika Selatan dan Oceania. Meskipun begitu, Amerika Serikat, terutama di tiga negara bagiannya yakni Kansas, Texas dan Oklahoma adalah daerah yang paling sering dilanda tornado. Kawasan Amerika Serikat bagian tengah di tempat ketiga negara bagian itu berada memiliki semua syarat untuk terjadinya badai dan angin tersebut. Hal ini disebabkan kondisi geografisnya yang unik. Di sana ada udara hangat dan lembab yang berasal dari arah khatulistiwa yakni kawasan teluk Meksiko serta udara kering yang berhembus dari wilayah Rocky Mountain yang membentang ribuan kilometer dari utara ke selatan. Bila ditinjau dari kondisi geografis, sepertinya tidak ada bagian lain di dunia yang memiliki perpaduan begitu khas seperti di kawasan ini. Pegunungan Andes misalnya, tidak seluas Rocky Mountain, begitu pula dengan pegunungan Himalaya. Udara yang datang dari lepas pantai teluk Meksiko lebih hangat dan lembab dibandingkan udara yang datang dari lepas pantai Mediterania. Hal inilah yang membuat kawasan ini begitu akrab dengan tornado.
Kekuatan dan kecepatan rotasi angin dari sebuah tornado – terutama bila mencapai 40 meter perdetik – adalah penyebab utama rusaknya bangunan dan konstruksi lainnya. Selain itu perbedaan tekanan udara antara bagian inti dan luar tornado juga menimbulkan dampak dinamis yang sangat menghancurkan. Saat pusat tornado melewati bangunan yang tidak memiliki cukup banyak pintu dan jendela, maka proses penyamarataan tekanan berjalan lambat. Tekanan udara di luar gedung turun dengan cepat, sebaliknya di dalam gedung proses ini berjalan lambat. Ketika tekanan udara dalam gedung melebihi tekanan udara di luarnya, hasilnya adalah gaya tekan keluar yang cukup besar. Sebagai contoh, bila tekanan di dalam gedung 1 pon perinchi lebih besar dari tekanan di luarnya, maka gaya tekan yang dialami oleh langit-langit bangunan berukuran 10 x 10 kaki persegi adalah sebesar 14400 pon atau setara dengan berat massa 6545 kilogram. Gaya sebesar ini benar-benar akan menerbangkan atap dan mendesak dinding keluar yang kemudian dibawa terbang oleh angin. Korban luka-luka maupun korban jiwa yang terjadi umumnya disebabkan tertimpa reruntuhan ataupun tersambar puing-puing yang berterbangan ini.
Bedasarkan hasil penelitian, kandungan energi rata-rata sebuah tornado mencapai 100 gigajoule(1011 joule) yang setara dengan seperseribu energi ledakan 20 kilo ton bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki menjelang akhir perang dunia II. Sungguh kandungan energi yang sangat dahsyat, sehingga daerah yang dilanda tornado sering luluh lantak seperti daerah yang baru dibombardir pada suatu peperangan.
Serangan tornado di kota Illinois pada Maret 1925, hancurnya kota Guin di Alabama pada Februari 1974, kota Rochster di Indiana pada April 1974 dan banyak tempat lain adalah daftar panjang kehancuran akibat amukan tornado. Besarnya kerugian, korban luka-luka dan kematian yang terjadi semakin diperparah dengan kedatangan tornado yang selalu datang tiba-tiba.
Hingga sekarang, tornado banyak meninggalkan hal-hal yang menakjubkan dan sulit diterima akal manusia. Tertancapnya batang jerami pada papan yang tebal, potongan kayu yang menembus pipa besi, tercabutnya pohon-pohon besar, bahkan pada tahun 1931 dilaporkan ada sebuah kereta api seberat 83 ton terangkat setinggi 24 meter di udara bersama 117 penumpangnya. Juga pernah tampak sejumlah anjing, kucing bahkan babi “berterbangan” di udara saat tornado menyambar suatu kawasan peternakan. Kejadian aneh lainnya adalah kisah kota kecil Codell di negara bagian Kansas yang dilanda tornado setiap tanggal 20 Mei secara berturut-turut pada 1916, 1917 dan 1918, dan banyak kisah lainnya.
Sekarang ini penelitian yang intensif untuk memperkirakan datangnya tornado terus dilakukan dengan tujuan untuk keperluan mengungsikan penduduk ke daerah aman. Dengan usaha ini diharapkan dapat mengurangi bahaya kematian yang ditimbulkannya.
___________________________________
0 komentar:
Posting Komentar