Minggu, 31 Mei 2009

Soal Baris dan Deret

1. Suku ke-27 barisan aritmatika 8, 11, 14,...... adalah....
    a. 480  b. 420         c. 339          d. 217 e. 173
2. Rumus suku ke-n barisan 8, 12, 16, 20..... adalah....
    a. 4n - 2 b. -4n + 4 c. -4n + 4 d. 4n + 4 e. 2n + 4

Selasa, 26 Mei 2009

formatif logika matematika

1. Buatlah dua kalimat pernyataan yang bernilai benar!
     a. ………………………………………………………………………………………
     b. ………………………………………………………………………………………
2. Tentukan negasi (ingkaran) dari pernyataan :
     Semua murid STM Jurusan Otomotif adalah laki-laki.
     Ingkaran : .........................................................................................

selengkapnya download di sini

Perhitungan Matematis semester Genap 2007/2008

1.  Diketahui balok, panjang, lebar, dan tinggi berbanding 4 : 3 : 2. Jika luas 
     permukaan balok 1300  cm2. Hitunglah volume balok.
2.  Suatu prisma tegak ABC. DEF dengan rusuk alas AB = 14 cm , BC = 13 cm,
     AC = 15 cm dan rusuk tegaknya 10 cm, hitunglah :
     a. Luas selimut prisma
     b. Volume prisma


selengkapnya download di sini

Senin, 25 Mei 2009

Gempa Bumi

Gempa bumi

Gempa bumi adalah gejala pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya gangguan di kerak bumi (patah, runtuh, atau hancur).

Gempa bumi merupakan bencana alam yang sering melanda wilayah Indonesia, kira-kira 400 kali dalam setahun. Hal ini terjadi karena Indonesia dilalui oleh dua lempeng (sabuk) gempa bumi, yaitu lempeng Mediterania (Alpen-Himalaya) dan lempeng Pasifik.

Sampai sekarang manusia belum dapat meramalkan kapan suatu gempa akan terjadi. Besar kecilnya malapetaka yang terjadi sangat tergantung pada kekuatan (magnitudo) gempa itu sendiri serta kondisi daerah yang terkena gempa itu. Alat pengukur gempa bumi disebut seismograf, yang dinyatakan dalam skala Richter.

Antisipasi yang harus dilakukan bagi masyarakat luas adalah apa dan bagaimana cara menghadapi kejadian gempa, pada saat dan sesudah gempa terjadi. Beberapa saran dalam menghadapi kejadian gempa adalah sebagai berikut:

Sebelum terjadi gempa

·        Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam keadaan darurat di mana pun kita berada. Ingat gempa dapat terjadi sewaktu-waktu.

·        Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang stabil dan tidak tergantung.

·        Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas serta listrik agar terhindar dari bahaya kebakaran.

Saat terjadi gempa

·        Jika berada di dalam ruangan: diamlah sejenak, jangan panik dan segeralah keluar dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di bawah meja atau di dekat pintu. Jauhi tempat-tempat yang mungkin mengakibatkan luka seperti kaca, pipa gas atau benda-benda tergantung yang mungkin akan jatuh menimpa.

·        Jika berada di luar rumah: tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari bangunan-bangunan, pohon atau dinding. Jangan memasuki bangunan meskipun getaran gempa sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan bangunan masih dapat terjadi.

·        Jika berada di tengah keramaian: janganlah turut berdesak-desakan mencari jalan keluar, meskipun orang-orang yang panik mempunyai keinginan yang sama. Carilah tempat yang tidak akan kejatuhan runtuhan.

·        Jika berada dalam bangunan tinggi: secepatnya mencari perlindungan di bawah meja dan jauhilah jendela atau dinding luar bangunan. Tetaplah berada di lantai di mana kamu berada ketika gempa terjadi, dan jangan gunakan elevator atau lift yang ada.

·        Jika sedang mengendarai kendaraan: hentikan kendaraan kamu dan tetaplah berada di dalam mobil dan pinggirkanlah mobil kamu. Jangan berhenti di atas jembatan, atau di bawah jalan layang. Jika gempa sudah berhenti, janganlah langsung melintasi jalan layang atau jembatan yang membentang, sebelum dipastikan kondisinya aman.

Setelah terjadi gempa

·        Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan kaca atau bahan-bahan yang merusak kaki.

·        Periksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan perawatan segera.

·        Periksalah aliran/pipa gas yang ada apakah terjadi kebocoran. Jika tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan sekali-kali menyalakan api dan merokok.

·        Periksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu.

·        Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon yang biasanya disiarkan oleh pemerintah, bila hal ini memungkinkan.

·        Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya gempa-gempa susulan. Dan berdoa agar terhindar dari bencana yang lebih parah.

 

 

GEMPA TEKTONIK

 

Pendahuluan

Sebuah guncangan gempa berkekuatan 5,9 skala Richter yang terjadi pada pagi hari, pukul 05.55 WIB, tanggal 27 Mei 2006, telah menyebabkan kerusakan yang serius di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan beberapa kabupaten lain di sekitarnya, serta menimbulkan ribuan korban luka dan lebih dari 5.000 warga meninggal dunia (berdasar laporan hingga pukul 13.30 WIB, 29/05/2006).

Sebelumnya banyak pihak menyangka bahwa gempa yang terjadi diakibatkan dari meningkatnya aktivitas Gunung Merapi. Namun informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan bahwa penyebab goncangan ialah kegiatan tektonik, yaitu adanya pergeseran lempeng Australia yang menumbruk lempeng Asia.

Inilah salah satu contoh gempa tektonik yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Gempa semacam  ini dapat terjadi pada batas pembentukan lempeng samudera, pada batas pertemuan antara dua lempeng (daerah subduksi) dan pada daerah sesar aktif pada lempeng benua. Pada daerah-daerah tersebut terjadi 



pengumpulan tegangan secara terus menerus. Jika tegangan tersebut telah sedemikian besar sampai melampaui kekuatan struktur batuan maka akan terjadi deformasi pada struktur batuan yang terlemah.

 

Proses Terjadinya Gempa Tektonik

Gempa bumi tektonik yang biasanya disebut dengan gempa bumi mengalami proses pengumpulan energi  sebelum terjadi pelepasan energi. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan  terjadi di sekitar  batas lempeng tektonik. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan oleh lempeng tektonik tersebut. Proses pelepasan energi berupa gelombang elastis yang disebut gelombang seismic atau gempa yang sampai kepermukaan bumi dan menimbulkan  getaran dan kerusakan  terhadap benda benda atau bangunan di permukaan bumi. Besarnya kerusakan tergantung dengan besarnya getaran yang sampai ke permukaan bumi.

Menentukan Kekuatan Gempa Tektonik

Ada dua cara untuk mengukur kekuatan gempa tektonik, yaitu Magnitude dan Intensitas. Berikut penjelasannya.

Magnitude

Yaitu kekuatan gempa yang terjadi di pusat gempa (hiposenter) dengan menggunakan Skala Richter (SR). Skala ini diciptakan pada tahun 1935 oleh Charles F. Richter, seorang ahli ilmu gempa bumi (seismologi) yang terkenal dari Amerika, lahir di Ohio pada 26 April 1900.

Pada tahun 1935, skala Richter  pada mulanya hanya digunakan di California, kemudian dipakai secara luas setelah dimodifikasi. Kekuatan gempa bumi ditentukan berdasarkan logaritma  besaran amplitude gelombang gempa yang tercatat pada  seismograf.

Terdapat dua tipe utama gelombang gempa , gelombang P dan gelombang S. Gelombang P adalah gelombang gempa yang pertama kali tercatat pada seismograf kemudian diikuti oleh gelombang kedua atau sekunder yang disebut dengan gelombang S.




Gambar 5:
Cara menentukan magnitude gempa berdasarkan besarnya amplitudo gelombang S

Sebagai contoh, gempa dengan kekuatan 2.0 atau lebih kecil dianggap gempa mikro, biasanya tidak dapat dirasakan oleh manusia dan hanya tercatat pada seismograf terdekat. Gempa bumi dengan kekuatan 4.5 dapat tercatat pada seismograf di seluruh dunia dan terjadi ribuan  kali dalam setahun termasuk gempa kecil. Kekuatan 5.3 diklasifikasikan  sebagai gempa bumi sedang atau menengah dan kekuatan 6.3  termasuk klas  gempa bumi  kuat. Karena skala Richter menggunakan kelipatan  logaritma, maka  setiap angka mewakili kekuatan yang 10 kali lebih kuat  dibandingkan  angka sebelumnya.

Gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter yang melanda Sumatra pada 12 September 2007 lalu menambah panjang daftar catatan gempa besar di Indonesia. Tercatat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Indonesia telah digoyang gempa besar sebanyak 7 kali. Satu yang paling hebat adalah gempa Aceh pada 26 Desember 2004. Sebenarnya apa sih penyebab gempa bumi itu?
Ada beberapa penyebab gempa bumi. Pertama karena pergerakan magma dalam gunung berapi biasa disebut gempa vulkanik. Kedua karena pergeseran lempeng-lempeng bumi, (gempa tektonik). Ketiga karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam. Contoh kasusnya adalah Dam Karibia di Zambia, Afrika. Keempat karena injeksi atau akstraksi cairan dari dan ke dalam bumi. Contoh kasusnya biasanya terjadi pada beberapa pembangkit tenaga listrik panas bumi. Kelima, disebabkan oleh bahan peledak atau disebabkan oleh manusia (seismitas terinduksi).
Umumnya di Indonesia gempa pada dua tipe pertamalah yang banyak terjadi.

Pelepasan Tenaga
Penyebab gempa bumi yang paling sering adalah karena pergeseran lempengan bumi (Tektonik). Gempa tektonik terjadi karena gerakan dari berbagai lempengan bumi baik besar maupun kecil yang membentuk kerak bumi. Lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Teori dari “Tektonik Plate” menjelaskan, bumi terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hampir sebagian besar gempa tektonik terjadi di perbatasan antara lempengan-lempengan pembentuk kerak bumi tersebut, seperti di lingkaran Pasifik.  Kegiatan zone subduksi atau area tumbukan lempeng memegang peranan hampir 50 persen dari peristiwa seismik yang terjadi. Kegiatan zone subduksi ini terkonsentrasi di daerah yang dinamakan lingkaran api (ring of fire), sebuah pita sempit yang panjangnya sekitar 38.600 km. Panjang pita ini membentang dari Selandia Baru-Indonesia-Jepang-hingga Amerika Selatan.

Tsunami
Gempa hebat yang melanda dunia pada 26 Desember 2004 lalu diikuti tsunami. Peristiwa besar yang menewaskan 220 ribu jiwa yang menghuni sepanjang pesisir Samudera Hindia ini menimbulkan trauma dunia yang sangat dalam. Mengapa gempa berkekuatan 9,3 skala richter ini diikuti tsunami sedangkan gempa 12 September 2007 di Bengkulu kemarin tidak? Padahal pusat gempa sama-sama di laut dan kedalamannya dangkal. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan ketajaman tumbukan.
Pada gempa Bengkulu sudut penunjamannya landai. Jadi untuk menimbulkan tsunami butuh energi yang lebih besar. Titik pusatnya hanya 10 km di bawah permukaan laut,
sehingga belum mencapai lantai samudera.
Tsunami sendiri merupakan istilah dalam bahasa Jepang. Menyatakan suatu gelombang laut yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Berdasarkan Katalog gempa (1629 - 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempa bumi tektonik.
Tsunami biasanya terjadi dalam rentang 3-60 menit setelah gempa. Ditandai dengan surutnya air laut dan terbangnya puluhan bahkan mungkin ratusan burung-burung laut ke arah daratan. Selain itu juga akan tercium bau garam.
Tak semua gempa tektonik di dasar laut menyebabkan tsunami. Banyak faktor yang jadi penyebab. Seperti kekuatan dan kedalaman pusat gempa. Karena itu bila dalam rentang waktu satu jam setelah gempa, kamu tak melihat tanda-tanda seperti di atas, yakinlah insya Allah tak ada tsunami.(.a11.ugm/bmg/bppt/kompas/wikipedia/balipost).

 

 

Gempa bumi

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua, karena seringkali diberitakan adanya suatu wilayah dilanda gempa bumi, baik yang ringan maupun yang sangat dahsyat, menelan banyak korban jiwa dan harta, meruntuhkan bangunan2 dan fasilitas umum lainnya.

Gempa bumi disebabkan oleh adanya pelepasan energi regangan elastis batuan pada litosfir. Semakin besar energi yang dilepas semakin kuat gempa yang terjadi. Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asal mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba2 sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi. Klasifikasi gempa bumi secara umum berdasarkan sumber kejadian gempa (R.Hoernes, 1878).

Setiap bencana alam selalu mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat, korban jiwa dan harta benda kerap melanda masyarakat yang berada di sekitar lokasi bencana. Kejadian bencana alam tidak dapat dicegah dan ditentukan kapan dan dimana lokasinya, akan tetapi pencegahan jatuhnya korban akibat bencana ini dapat dilakukan bila terdapat cukup pengetahuan mengenai sifat-sifat bencana tersebut.


* Gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari lubang-lubang interior bumi misalnya akibat
   runtuhnya tambang/batuan yang menimbulkan gempa
* Gempa bumi vulkanik : Akibat aktivitas gunung api
* Gempa bumi tektonik : Akibat lepasnya sejumlah energi pada saat bergeraknya

 

 


Sedangkan menurut Fowler, 1990 mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman fokus sebagai berikut:

* Gempa dangkal : kurang dari 70 km
* Gempa menengah : kurang dari 300 km
* Gempa dalam : lebih dari 300 km (kadang-kadang > 450 km)

Parameter-Parameter Gempa bumi :

a. Gelombang Gempa bumi

Secara sederhana dapat diartikan sebagai merambatnya energi dari pusat gempa atau hiposentrum (fokus) ke tempat lain di bumi. Gelombang ini terdiri dari gelombang badan dan gelombang permukaan. Gelombang badan adalah gelombang gempa yang dapat merambat di lapisan bumi, sedangkan gelombang permukaan adalah gelombang gempa yang merambat di permukaan bumi.

b. Ukuran besar Gempa bumi

Magnitudo gempa merupakan karakteristik gempa yang berhubungan dengan jumlah energi total seismic yang dilepaskan sumber gempa. Magnitude ialah skala besaran gempa pada sumbernya. Jenis-magnitude/ besaran gempa bumi.

  • Magnitude gelombang badan, mb, ditentukan berdasarkan jumlah total energi gelombang elastis yang ditransfer dalam bentuk gelombang P dan S
  • Magnitude gelombang permukaan: Ms ditentukan berdasarkan berdasarkan jumlah total energi gelombang love (L) dan gelombang Rayleigh (R) dengan asumsi hyposenter dangkal (30 km) dan amplitude maksimum terjadi pada periode 20 detik.
  • Moment gempa seismic moment : Mo merupakan skala yang menentukan magnitude suatu gempa bumi menurut momen gempa, sehingga dapat merupakan gambaran deformasi yang disebabkan oleh suatu gempa.


c. Intensitas

Intensitas adalah besaran yang dipakai untuk mengukur suatu gempa selain dengan magnitude. Intensitas dapat didefenisikan sebagai suatu besarnya kerusakan disuatu tempat akibat gempa bumi yang diukur berdasarkan kerusakan yang terjadi.

Harga intensitas merupakan fungsi dari magnitude.jarak ke episenter, lama getaran, kedalaman gempa, kondisi tanah dan keadaan bangunan. Skala Intensitas Modifikasi Mercalli (MMI) merupakan skala intensitas yang lebih umum dipakai. Dibawah ini akan diuraikan pembagian intensitas serta efek yang diakibatkan oleh besarnya intensitas tersebut dan nilai intensitas dalam satuan skala richter.

Zonasi Wilayah Gempa bumi Indonesia

Berdasarkan sejarah kekuatan sumber gempa, aktifitas gempa bumi di Indonesia bisa dibagi dalam 6 daerah aktifitas :

  • Daerah sangat aktif, magnitude lebih dari 8 mungkin terjadi di daerah ini yaitu di Halmahera, pantai utara Irian.
  • Daerah aktif, magnitude 8 mungkin terjadi dan magnitude 7 sering terjadi yaitu di lepas pantai barat Sumatra, kepulauan Sunda dan Sulawesi tengah.
  • Daerah Lipatan dengan atau tanpa retakan, magnitude kurang dari tujuh bisa terjadi yaitu di Sumatra, kepulauan Sunda, Sulawesi tengah.
  • Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan, magnitude kurang dari 7 mungkin terjadi, yaitu di pantai barat Sumatra, jawa bagian utara, Kalimantan bagian timur.
  • Daerah gempa kecil, magnitude kurang dari 5 jarang terjadi, yaitu di daerah pantai timur Sumatra, Kalimantan tengah
  • Daerah stabil, tak ada catatan sejarah gempa, yaitu daerah pantai selatan Irian, Kalimantan bagian barat.

    Pengukuran Gempa bumi


Aktifitas kerak bumi dapat diukur dengan berbagai cara yaitu
* Seismometer, pendeteksi getaran bumi
* Scintilation Counter, pengukur gas radon yg aktif
* Tiltmeter, pengukur pengangkatan atau penurunan permukaan bumi
* Magnetometer, pengukur perubahan local medan magnit bumi
* Pengukuran geodesi, baik dengan penggunaan GPS maupun Theodolit yg digunakan untuk 
   mengukur perubahan titik-titik triangulasi suatu patahan
* Alat-alat laser, pengukur round trip travel time
* Resistivity gauge, digunakan untuk mengungkapkan variasi konduktivitas batuan
* Creep meter, alat untuk mengukur gerak horizontal semua patahan
* Gravimeter, pengukur gaya berat bumi
* St raimeter, pengukur ekspansi dan konstraksi kerak bumi.

Prediksi Gempa bumi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

a. Prediksi tradisional

    * Terdapat goyangan- goyangan halus terhadap bangunan-bangunan
    * Binatang dan burung-burung menunjukan gejala yang tidak normal misalnya gelisah
    * Air sumur keruh dan berbau tidak enak

b. Prediksi dengan peralatan dan metode ilmiah

    * Pengetahuan tentang zona seismic dan daerah beresiko yang dipelajari lewat studi dampak
       historis dan lempeng tektonik
    * Memonitor aktifitas seismikdengan menggunakan seismogram dan instrument lain
    * Menggunakan observasi ilmiah
    * Memonitor tingkat seismic global.

 

 



Cahaya Matahari

Cahaya adalah salah satu kebutuhan manusia. Salah satunya adalah cahaya matahari yang sangat bermanfaat tak hanya untuk manusia melainkan untuk makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Manfaat matahari bagi manusia diantaranya adalah memberikan kehangatan pada bumi, bisa membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis,sebagai energi alternatif. Sel surya dan panel surya dapat menghasilkan energi listrik.

Warna-warna dalam cahaya matahari

Apakah teman-teman mengetahui sebenarnya berwarna apakah cahaya matahari itu? Ya, benar. Sebenarnya cahaya matahari yang terlihat putih itu terdiri dari tujuh warna lain yaitu:

Merah

Jingga

Kuning

Hijau

Biru

Nila (Indigo)

Ungu

Apabila ketujuh warna ini bercampur, cahaya putih akan dihasilkan. Warna-warna dalam cahaya putih matahari dapat dipecahkan dengan menggunakan prisma menjadi jalur warna. Jalur warna ini dikenal sebagai spektrum sedangkan pemecahan cahaya putih kepada spektrum ini dikenal sebagai penyerakan cahaya. Pelangi adalah contoh spektrum yang terbentuk secara alamiah. Pelangi terbentuk selepas hujan, ketika cahaya matahari dibiaskan oleh tetesan air hujan. Tetesan air itu hujan bertindak sebagai prisma yang menyerakkan cahaya matahari menjadi tujuh warna

Sifat Cahaya

Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya terhalang, bayangan yang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak dapat berbelok. Namun cahaya dapat dipantulkan

Pembiasan cahaya

Cahaya dibiaskan apabila bergerak miring melalui medium yang berbeda seperti dari udara ke kaca lalu melewati air. Keadaan ini disebut sebagai pembiasan cahaya. Hal ini karena cahaya bergerak lebih cepat di medium yang kurang padat. Namun cahaya yang datang dengan sudut datang 90 derajat, (tegak lurus) melalui medium yang berbeda tidak dibiaskan. Contoh hal pembiasan dalam hal sehari-hari adalah seperti pada kasus sedotan minuman yang kelihatan bengkok dan lebih besar di dalam air, atau pada kasus dasar kolam kelihatan lebih cetek dari kedalaman sebenarnya.

Pantulan cahaya bergantung kepada jenis permukaan Citra dapat dilihat di dalam cermin karena ada pantulan cahaya. Pantulan cahaya itu lebih baik dan teratur pada permukaan yang rata. Pantulan cahaya agak kabur pada permukaan yang tidak rata. Cermin dan permukaan air yang jernih serta tenang adalah pemantul cahaya yang baik. Ini membuat kita dapat melihat wajah dan badan kita di dalam cermin.

Sumber-sumber Cahaya

Selain matahari, cahaya dapat dihasilkan dengan berbagai cara dan benda, diantaranya adalah :

Radiasi panas (radiasi benda hitam)

bola lampu

matahari

partikel padat bercahaya dalam suhu tinggi(lihat api)

emisi spektral atomik

laser dan maser

light emitting diode

lampu gas(lampu neon, lampu air raksa lamps dsb)

api dari gas

Teori tentang cahaya

Teori abad ke-10

Ilmuwan Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar 1040), dikenal juga sebagai Alhazen, mengembangkan teori yang menjelaskan penglihatan, menggunakan geometri dan anatomi. Teori itu menyatakan bahwa setiap titik pada daerah yang tersinari cahaya, mengeluarkan sinar cahaya ke segala arah, namun hanya satu sinar dari setiap titik yang masuk ke mata secara tegak lurus yang dapat dilihat. Cahaya lain yang mengenai mata tidak secara tegak lurus tidak dapat dilihat. Dia menggunakan kamera lubang jarum sebagai contoh, yang menampilkan sebuah citra terbalik. Alhazen menganggap bahwa sinar cahaya adalah kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu. Dia juga mengembangkan teori Ptolemy tentang refraksi cahaya namun usaha Alhazen tidak dikenal di Eropa sampai pada akhir abad 16.

Teori Partikel

Isaac Newton menyatakan dalam Hypothesis of Light pada 1675 bahwa cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari sumbernya. Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pantulan cahaya, tetapi hanya dapat menerangkan pembiasan dengan menganggap cahaya menjadi lebih cepat ketika memasuki medium yang padat tumpat karena daya tarik gravitasi lebih kuat.

Teori Gelombang (atau Ray)

Christiaan Huygens menyatakan dalam abad ke-17 yang cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai ciri-ciri gelombang. Pandangan ini menggantikan teori partikel halus. Ini disebabkan oleh karena gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan gelombang menjadi lebih lambat ketika memasuki medium yang lebih padat. Teori gelombang ini menyatakan bahwa gelombang cahaya akan berinterferensi dengan gelombang cahaya yang lain seperti gelombang bunyi (seperti yang disebut oleh Thomas Young pada kurun ke-18), dan cahaya dapat dipolarisasikan. Kelemahan teori ini adalah gelombang cahaya seperti gelombang bunyi, memerlukan medium untuk dihantar. Suatu hipotesis yang disebut luminiferous aether telah diusulkan, tetapi hipotesis itu tidak disetujui.

Teori Elektromagnetik

Pada 1845 Faraday menemukan bahwa sudut polarisasi dari sebuah sinar cahaya ketika sinar tersebut masuk melewati material pemolarisasi dapat diubah dengan medan magnet.Ini adalah bukti pertama kalau cahaya berhubungan dengan Elektromagnetisme. Faraday mengusulkan pada tahun 1847 bahwa cahaya adalah getaran elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang dapat bertahan walaupun tidak ada medium.

Teori ini diusulkan oleh James Clerk Maxwell pada akhir abad ke-19, menyebut bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet sehingga tidak memerlukan medium untuk merambat. Pada permukaannya dianggap gelombang cahaya disebarkan melalui kerangka acuan yang tertentu, seperti aether, tetapi teori relativitas khusus menggantikan anggapan ini. Teori elektromagnet menunjukkan yang sinar kasat mata adalah sebagian daripada spektrum elektromagnet. Teknologi penghantaran radio diciptakan berdasarkan teori ini dan masih digunakan.

Kecepatan cahaya yang konstan berdasarkan persamaan Maxwell berlawanan dengan hukum-hukum mekanis gerakan yang telah bertahan sejak zaman Galileo, yang menyatakan bahwa segala macam laju adalah relatif terhadap laju sang pengamat. Pemecahan terhadap kontradiksi ini kelak akan ditemukan oleh Albert Einstein.

Teori Kuantum

Teori ini di mulai pada abad ke-19 oleh Max Planck, yang menyatakan pada tahun 1900 bahwa sinar cahaya adalah terdiri dari paket (kuantum) tenaga yang dikenal sebagai photon. Penghargaan Nobel menghadiahkan Planck anugerah fisika pada 1918 untuk kerja-kerjanya dalam penemuan teori kuantum, walaupun dia bukannya orang yang pertama memperkenalkan prinsip asas partikel cahaya.

Teori Dualitas Partikel-Gelombang

Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya, dan menyatakan bahwa cahaya adalah partikel dan gelombang. Ini adalah teori modern yang menjelaskan sifat-sifat cahaya, dan bahkan sifat-sifat partikel secara umum. Teori ini pertama kali dijelaskan oleh Albert Einstein pada awal abad 20, berdasarkan dari karya tulisnya tentang efek fotolistrik, dan hasil penelitian Planck. Einstein menunjukkan bahwa energi sebuah foton sebanding dengan frekuensinya.

Lebih umum lagi, teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda mempunyai sifat partikel dan gelombang, dan berbagai macam eksperimen dapat di lakukan untuk membuktikannya. Sifat partikel dapat lebih mudah dilihat apabila sebuah objek mempunyai massa yang besar. Pada pada tahun 1924 eksperimen oleh Louis de Broglie menunjukan elektron juga mempunyai sifat dualitas partikel-gelombang. Einstein mendapatkan penghargaan Nobel pada tahun 1921 atas karyanya tentang dualitas partikel-gelombang pada foton, dan de Broglie mengikuti jejaknya pada tahun 1929 untuk partikel-partikel yang lain. 




  • Fenomena ini disebut sebagai “Halo” (berasal dari bahasa Yunani kuno: “lingkaran bulan”)
  • Halo ini merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer. Saat musim hujan, partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Seperti diketahui, partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya. Karena terjadi pada siang hari, saat posisi Matahari sedang tegak lurus terhadap Bumi, maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil. Hal ini menyebabkan kita melihat adanya lingkaran gelap di sekeliling Matahari
  • Fenomena Halo ini juga hanya terlihat pada siang hari, sekitar pukul 12.00-13.00 dan hanya bisa disaksikan pada musim hujan (mirip seperti pelangi)

Wah, sungguh suatu pengalaman yang mengasyikkan. Di sini, kita diingatkan kembali akan dahsyatnya kuasa Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini. Betapa sederhananya Dia ciptakan fenomena ‘ajaib’ seperti ini; dan betapa kecilnya manusia yang berusaha menyelami apa yang menyebabkan terjadinya fenomena semacam ini.

 

TENTANG MATAHARI

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer(93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer,kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zathidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.

Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dariledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

 

Jarak matahari

Jarak matahari ke bumi adalah 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai satuan astronomi. Satusatuan astronomi (Astronomical Unit = AU) adalah 93 juta mil = 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kali diameter Bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke Bumi dan cahaya matahari yang terang ini dapat mengakibatkan siapapun yang memandang terus kepada matahari menjadi buta.

 

Suhu matahari

Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6000 derajat Celsiusnamun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5500 derajat Celsius. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur di inti matahari kira kira sekitar 13.889.000°C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi nuklir yang disebut reaksi hidrogen helium sintetis.

 

Perputaran matahari

Matahari berputar 25,04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga 100.000 kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi sepertiradioTV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radiogelombang ultra-violetsinar infra-merahsinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya.

Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya gerhana matahari.

 

Manfaat matahari

·        Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.

·        Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara danminyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.

·        Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang danmalam, tahun serta mengontrol planet lainnya. Tanpa matahari, sulit membayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.

·        Dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Sel surya dan panel surya dapat menghasilkan energi listrik.

 

 

Manfaat matahari untuk kesehatan

Sinar matahari diketahui memang memberikan pertumbuhan dan tenaga bagi semua makhluk hidup. Berikut ini beberapa manfaat sinar matahari!

1. Sinar matahari menghasilkan vitamin D.

Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit. Ia mengubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 5 menit memberikan 400 unit vitamin D

2. Sinar matahari mengurangi kolesterol darah.

Dengan mengubah kolesterol di bawah kulit menjadi vitamin D, menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol dalam darah.

3. Sinar matahari menjadi penawar infeksi dan pembunuh bakteri.

Matahari dapat membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Hal itu berguna untuk perawatan TBC,erysipelas, keracunan darah, peritonitis, pneumoniamumps, asma saluran pernapasan. Bahkan beberapa dari virus penyebar kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet ini. Infeksi jamur, termasuk candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam waktu 10 menit oleh sinar matahari.

4. Sinar matahari mengurangi gula darah.

Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glycogen), yang tersimpan di hati dan otot, sehingga menurunkan gula darah

5. Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan.

Sinar matahari dapat meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.

6. Sinar matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang.

Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan & perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakhitis dan osteomalacia (pelembutan tulang tidak Normal).

7. Sinar matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan.

Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofilmembunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari. Sepuluh menit di bawah sinar ultraviolet satu atau dua kali setiap minggu dapat mengurangi flu 30-40 %.

 

Apabila kita menginginkan sehat secara gratis, maka tiga hal pokok di atas harus kita penuhi : makanan bergizi seimbang, olah raga teratur dan istirahat yang cukup. Tentu kita akan sulit untuk memenuhi ketiganya secara 100%.

Sinar Matahari memberikan pertumbuhan dan tenaga bagi semua mahkluk hidup. Apakah manfaat sinar matahari bagi kesehatan manusia?
Sinar matahari menghasilkan vitamin D. Sejumlah besar simpanan kolesterol terdapat di bawah kulit. Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit, ia mengubah simpanan kolesterol ini menjadi vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar motahari selama 5 menit memberikan 400 unit vitamin D (Manusia membutuhkan 400 unit perhari menurut RDA USA).

Sinar Matahari mengurangi kolesterol darah. Dengan mengubah kolesterol di bahwa kulit menjadi vitamin D, menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol dalam darah.

Sinar Matahari mengurangi gula darah.
Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glykogen), yang tersimpan di hati don otot, sehingga menurunkan gula darah.

Sinar Matahari ialah penawar infeksi dan pembunuh bakteri
Matahari sanggup membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Itu berguna untuk perawatan tuberkulosis (tbc), erisipelas, keracunan darah, peritonitis, pnemonia, mumps, asma saluran pernafasan. Bahkan beberapa dari virus penyebab kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet. Infeksi jamur, termasuk candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam 10 menit oleh sinar ultraviolet.

Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan
Sinar Matahari bisa meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Ini berarti banyak oksigen tersedia untuk dibawa ke otot-otot sewaktu gerak badan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.

Sinar Matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang
Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan dan perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakitis dan osteomalacia (pelembutan tulang tidak normal).

Sinar Matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan
Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari.

Ya, sinar matahari sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kita. Yang terbaik bila kita disinari cahaya matahari sebelum pukul 09.00 pagi dan setelah pukul 16.00 sore.

Pada saat-saat itu kita tidak mendapatkan sinar gelombang pendek (sinar-gelombang-pendek: ultraviolet, sinar-x, sinar gamma, sinar cosmos, sebaliknya lebih banyak mendapatkan sinar-gelombang-panjang: inframerah).

Studi terbaru tentang Bioteknologi menemukan bahwa Sinar-Inframerah-Gelombang-Panjang (far infrared / FIR dengan panjang gelombang antara 6-14 mikron) berperan penting dalam formasi dan pertumbuhan makhluk hidup termasuk memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia.

Untuk alasan inilah, sinar inframerah ini disebut juga Sinar Bio Genetik. Semua makhluk hidup di Bumi selalu terdiri dari molekul air dan protein kompleks. Molekul air selalu tidak stabil. Jika molekul air dioksilasikan dengan panjang gelombang antara 8-1000 mikron (panjang gelombang oksilasi air) akan terjadi semacam getaran ketidakstabilan (resonansi).

Bagaimana memanfaatkan energi matahari untuk penyembuhan ?? simak tips sembuh tanpa obat di www.trafficar.com
(Sun)

Perubahan musim

Perubahan Musim, Apa Penyebabnya?

Awalnya banyak yang mengira bahwa terjadinya musim dingin dan musim panas adalah akibat perubahan jarak matahari-bumi. Perubahan ini dapat dipahami dari bentuk garis edar bumi terhadap matahari yang berbentuk elips dan matahari tidak berada pada sumbu simetrinya. Tetapi, bumi berada di titik perihelion (terdekat dengan matahari) pada bulan Januari, dan di titik aphelion 6 bulan berikutnya. Dengan demikian, seharusnya musim panas terjadi pada bulan Januari di seluruh bumi. Kenyataannya bagian utara bumi mengalami musim dingin pada bulan tersebut. Perubahan jarak memang memberi efek pada temperatur, yaitu musim panas di daerah selatan lebih panas dibandingkan musim panas di daerah utara, tetapi terjadinya perubahan musim membutuhkan penjelasan lain.


Gambar di samping menunjukkan posisi bumi pada bulan Juni. Dengan posisi matahari selalu di sebelah kiri bumi (pada gambar), daerah utara bumi mendapatkan porsi sinar matahari lebih banyak. Semakin menuju utara, siang menjadi semakin panjang, bahkan tidak ada malam di kutub utara. Pada bagian selatan, malam menjadi semakin panjang, bahkan tidak ada cahaya matahari di kutub selatan. Setengah tahun kemudian, posisi matahari berada di sebelah kanan (pada gambar) dan hal yang sebaliknya terjadi. Selain itu, arah cahaya matahari pada musim panas yang mengenai bumi bagian utara secara lebih vertikal membantu pemanasan bumi di bagian tersebut.

Menariknya, 21 Juni adalah ketika kita memperoleh sinar matahari terbanyak, tetapi hari itu bukanlah puncak musim panas. Ini terjadi akibat laut yang lambat memanas dan mendingin. Pada bulan Juni, laut masih dingin akibat musim dingin sehingga membuat puncak panas terjadi sekitar satu setengah bulan lebih lambat. Hal yang sama juga terjadi di musim dingin








 
blog template by suckmylolly.com